follower

Minggu, 31 Mei 2015

Tulisan M3

Ceritakan gaya kepemimpinan apa yang akan anda terapkan, apa bila anda dipercaya menjadi seorang pemimpin dari sebuah organisasi!

Sebelumnya saya akan memberitahukan macam-macam gaya kepemimpinan yang ada diantaranya:

1.        Gaya Kepemimpinan Otokratis

Gaya kepemimpinan Otokratis ini meletakkan seorang pemimpin sebagai sumber kebijakan. Pemimpin merupakan segala-galanya. Bawahan dipandang sebagai orang yang melaksanakan perintah. Oleh karena itu bawahan hanya menerima instruksi saja dan tidak diperkenankan membantah maupun mengeluarkan ide atau pendapat. Dalam posisi demikian anggota atau bawahan tidak terlibat dalam soal keorganisasian. Pada tipe kepemimpinan ini segala sesuatunya ditentukan oleh pemimpin sehingga keberhasilan organisasi terletak pada pemimpin.

2.        Gaya Kepemimpinan Demokratis

Gaya kepemimpinan ini memberikan tanggungjawab dan wewenang kepada semua pihak, sehingga ikut terlibat aktif dalam organisasi, anggota diberi kesempatan untuk memberikan usul serta saran dan kritik demi kemajuan organisasi. Gaya kepemimpinan ini memandang bawahan sebagai bagian dari keseluruhan organisasinya, sehingga mendapat tempat sesuai dengan harkat dan martabatnya sebagai manusia. Pemimpin mempunyai tanggung jawab dan tugas untuk mengarahkan, mengontrol dan mengevaluasi serta mengkoordinasi.

3.        Gaya Kepemimpinan Laissez faire

Pada prinsipnya gaya kepemimpinan ini memberikan kebebasan mutlak kepada para bawahan. Semua keputusan dalam pelaksanaan tugas dan pekerjaan diserahkan sepenuhnya kepada bawahan. Dalam hal ini pemimpin bersifat pasif dan tidak memberikan contoh-contoh kepemimpinan. (Ngalim Purwanto, 1992:48-50)


Jika saya dipercaya sebagai seorang pemimpin tentu saya akan menggunakan gaya demokrasi, karena saya sadar akan keterbatasan saya dan juga saya ingin membuat semua pihak yang berada dalam organisasi ini merasa nyaman dan memiliki komunikasi yang baik antara saya sebagai pemimpin maupun anggota lainnya. Sebagai contoh permasalahan yang bisa diatasi dengan gaya demokrasi seperti ini:

Suatu hari organisasi kami mengalami masalah yang cukup serius, sehingga jika masalah ini tidak diselesaikan maka dengan sangat terpaksa organisasi harus dibubarkan, dalam hal ini saya sebagai pemimpin akan member tahu kepada semua anggota organisasi sehingga semua akan memberikan ide dan gagasannya untuk menyelesaikan masalah ini.


Berlandaskan dengan “Manusia adalah makhluk sosial yang tidak hidup sendiri” maka menurut saya gaya demokrasilah yang sangat cocok untuk organisasi saya ini.

Faktor-faktor yang mempengaruhi proses kepemimpinan

Faktor Faktor Dalam Kepemimpinan :

1.      Pemimpin 

Dalam kaitannya dengan Kepemimpinan, Pemimpin memang merupakan faktor esensial dari Proses Kepemimpinan itu sendiri. Serta Pemimpin itu memang harus mengerti apa yang harus dia tahu dan apa yang harus dia perbuat, atau istilah lainnya The Right Man on The Right Place.

2.      Pengikut (Followers)

Adalah salah satu faktor kepemimpinan yang membuat Faktor pertama itu ada. Karena tanpa adanya Pengikut, otomatis Pemimpin pun tak ada. Oleh karena itu Faktor Kepemimpinan dalam Pengikut ini lebih cenderung pengertian akan apa saja yang Followers inginkan sehingga sebuah satuan fungsi manajemen bisa berjalan sesuai dengan apa yang kita inginkan. Serta ada pula yang mengatakan kalau berbeda Pemimpin maka berbeda pula gaya kepemimpinannya. Oleh karena itu Pengikut disini memang harus menyesuaikannya dengan cepat.

3.      Komunikasi

Salah satu hal yang menjembatani antara Pemimpin dan Pengikut adalah proses Komunikasi itu sendiri. Dengan adanya komunikasi. Hubungan kerja antara dua belah pihak baik atasan maupun bawahan dapat sinergis dan berjalan sesuai dengan apa yang telah dirancangkan sebelumnya.

4.      Situasi

Dalam sebuah situasi tertentu, terkadang kita diharuskan untuk bertindak secara cepat dan refleks untuk menyelesaikannya. Oleh karena itu kondusifitas situasi antara Atasan dan Bawahan memang harus saling dikuatkan agar selalu terjadi kondisi situasi yang nyaman dan kondusif.

Faktor-faktor yang mempengaruhi kepemimpinan bersumber dari : http://erlanggaba.blogspot.com/2013/06/faktor-yang-mempengaruhi-kepemimpinan.html

Dan berikut tambahan dari penulis mengenai faktor-faktor diatas

1.      Pemimpin
Seperti penjelasan diatas pemimpin adalah sebuah faktor esensial yang dimana keberhasilan sebuah proses kepemimpinan tergantung dari pemimpinnya, jika pemimpinnya baik maka proses kepemimpinan akan berjalan baik, namun jika pemimpinnya buruk maka prosesnya akan buruk pula.

2.      Pengikut(Follower)
Pengikut bisa diartikan sebagai anggota suatu organisasi, dalam proses kepemimpinan tanpa adanya anggota maka proses kepemimpinan tidak bisa berjalan. Pengikut juga memiliki peran penting dalam proses pencapaian tujuan suatu organisasi, setiap anggota memiliki perannya masing-masing dalam organisasi selama proses pencapaian tujuannya.

3.      Komunikasi
Komunikasi juga merupakan faktor penting dalam pencapaian tujuan suatu organisasi, komunikasi yang baik mampu menghasilkan proses pencapaian yang baik pula, dan proses kepemimpinan yang baik juga berawal dari komunikasi yang baik pula.

4.      Situasi

Situasi dalam hal ini merujuk pada bagaimana keadaan internal organisasi, apakah situasi dalam organisasi masih kondusif atau tidak, kondusif artinya tidak adanya perselisihan antara anggota dan pemimpin, sehingga kelancaran proses kepemimpinan tidak terganggu.

Teori Kepemimpinan dan Arti Penting Kepemimpinan

Teori Kepemimpinan
Tiga teori yang menjelaskan munculnya pemimpin adalah sebagai berikut (Kartono, 1998:29) :

1.                  Teori Genetis menyatakan sebagai berikut :
-        Pemimpin itu tidak dibuat, akan tetapi lahir jadi pemimpin oleh bakatbakat alami yang luar biasa sejak lahirnya.
-        Dia ditakdirkan lahir menjadi pemimpin dalam situasi dan kondisi yang bagaimanapun juga, yang khusus.
-        Secara filsafat, teori tersebut menganut pandangan deterministis. 

2.                  Teori Sosial (lawan Teori Genetis)
 menyatakan sebagai berikut :
-        Pemimpin itu harus disiapkan, dididik, dan dibentuk, tidak terlahirkan begitu saja.
-         Setiap orang bisa menjadi pemimpin melalui usaha penyiapan dan pendidikan serta didorong oleh kemauan sendiri.

3.                  Teori Ekologis atau Sintetis 
(muncul sebagai reaksi dari kedua teori tersebut lebih dahulu), menyatakan sebagai berikut : Seseorang akan sukses menjadi pemimpin bila sejak lahirnya dia telah memiliki bakat-bakat kepemimpinan, dan bakat-bakat ini sempat dikembangkan melalui pengalaman dan usaha pendidikan; juga sesuai dengan tuntutan lingkungan/ekologisnya.


Arti penting kepemimpinan
            Sebelum saya menyebutkan arti penting kepemimpinan ada baiknya kita mengetahui arti dari kepemimpinan itu apa, dalam arti luas Kepemimpinan adalah proses memengaruhi atau memberi contoh oleh pemimpin kepadapengikutnya dalam upaya mencapai tujuan organisasi. Cara alamiah mempelajari kepemimpinan adalah “melakukanya dalam kerja” dengan praktik seperti pemagangan pada seorang seniman ahli, pengrajin, atau praktisi. Dalam hubungan ini sang ahli diharapkan sebagai bagian dari peranya memberikan pengajaran/instruksi.


Dari arti kepemimpinan diatas dapat disimpulkan bahwa arti pentingnya dalam sebuah organisasi adalah sebagai ujung tombak guna membawa organisasi mencapai tujuannya, tanpa adanya pemimpin yang baik maka suatu organisasi akan mengalami kehancuran ditengah perjalanannya dalam mencapai tujuan, dikarenakan jika pemimpinnya saja sudah tidak baik maka anggotanya akan mengikuti sifat tidak baik dari pemimpinnya. Sebaliknya jika seorang pemimpin memiliki sifat yang baik dan selalu mencontohkan hal yang baik pula maka anggota organisasi tersebut akan malu jika melakukan sebuah kejelekan.

lihat