follower

Kamis, 30 April 2015

Tulisan 2

Setiap orang pasti pernah berada di dalam sebuah kelompok dengan tujuan yang sama. Termasuk juga anda. Ceritakanlah pengalaman anda berada di dalam suatu kelompok, entah itu kelompok belajar ataupun kelompok bekerja, dan keputusan apa yang pernah anda ambil untuk kelangsungan kelompok tersebut?

            Pengalaman saya berada dalam sebuah kelompok presentasi dagang, kelompok itu terbentuk dikarenakan tugas yang diberikan dosen, kelompok tersebut terdiri dari 6(enam) orang. Kami semua mulai mengerjakan proposal, namun ada kendala awalnya kami memilih untuk menjadi sebuah perusahaan promotor akan tetapi tujuan awal berubah dikarenakan tidak adanya pengetahuan kami mengenai struktur dari promotor itu sendiri dan akhirnya kami memutuskan untuk membentuk sebuah perusahaan dagang. Pada awalnya kami bingung untuk memilih nama, namun pada saat itu terujar dari mulut saya kata “Serba-serbi” seketika semua anggota setujua, entah apakah itu merupakan sebuah pengambilan keputusan atau tidak, tapi hingga saat ini nama itu masih dipakai oleh kelompok kami.

Keputusan yang pernah saya ambil:

Memberikan nama untuk perusahaan kami

Faktor yang mempengaruhi pengambilan keputusan

Menurut sumber http://hendriansdiamond.blogspot.com/2012/01/choice-menurut-terry-1989-faktor-faktor.html disebutkan ada beberapa faktor pengaruh pengambilan keputusan



  1. Fisik
    Didasarkan pada rasa yang dialami pada tubuh, seperti rasa tidak nyaman, atau kenikmatan. Ada kecenderungan menghindari tingkah laku yang menimbulkan rasa tidak senang, sebaliknya memilih tingkah laku yang memberikan kesenangan.

  2. Emosional
    Didasarkan pada perasaan atau sikap. Orang akan bereaksi pada suatu situasi secara subjective.

  1. Rasional
    Didasarkan pada pengetahuan orang-orang mendapatkan informasi, memahami situasi dan berbagai konsekuensinya

  2. Praktikal
    Didasarkan pada keterampilan individual dan kemampuan melaksanakan. Seseorang akan menilai potensi diri dan kepercayaan dirinya melalui kemampuanya dalam bertindak.

  3. Interpersonal
    Didasarkan pada pengaruh jaringan sosial yang ada. Hubungan antar satu orang keorang lainnya dapat mempengaruhi tindakan individual.

  4. Struktural
    Didasarkan pada lingkup sosial, ekonomi dan politik. Lingkungan mungkin memberikan hasil yang mendukung atau mengkritik suatu tingkah laku tertentu.


Sebenarnya masih banyak factor yang diungkapkan oleh para ahli, hanya saja kali ini penulis  tidak akan menuliskan semuanya, jika kalian ingin membaca faktor yang diungkapkan para ahli bisa mengunjungi link yang telah penulis tautkan diawal
Faktor-faktor tersebut tidaklah berdampak negative terhadap keputusan kita, melainkan faktor-faktor tersebut bisa membantu kita dalam pengambilan keputusan, bagaimana?

  1. Fisik
Dengan mengembangkan sifat menyenangkan dalam diri kita maka orang-orang disekitar kita akan merasa nyaman dan akan membuat anda lebih tenang dalam membuat keputusan

  1. Emosional
Jika anda dalam kondisi emosi yang tenang maka proses pengambilan keputusan akan dengan mudah anda dapatkan
  1. Rasional
Pengetahuan anda akan membantu anda dalam proses pembuatan keputusan dan memahami hal yang akan terjadi dari keputusan tersebut

  1. Praktikal
Jika anda sudah menemukan konsep keputusannya anda hanya tinggal mengimplementasikannya, inilah yang disebut dengan praktikal

  1. Interpersonal
Seperti yang sudah dijelaskan pada faktor fisik, jika hubungan anda dengan orang disekitar anda baik maka akan membantu anda mudah dalam mengambil keputusan

  1. Struktural

Hal ini seperti interpersonal hanya saja mencakup lebih luas, seperti hubungan antara suatu organisasi dengan organisasi lainnya

Jenis-jenis keputusan organisasi

Menurut yang dikatakan sumber http://syafriyandika.blogspot.com/2012/04/jenis-fungsi-dan-tujuan-pengambilan.html bentuk dari keputusan dibagi 2 yaitu terprogram dan tidak terprogram

  • Keputusan Terprogram
Merupakan keputusan yang berulang dan telah ditentukan sebelumnya, dalam keputusan terprogram prosedur dapat digunakan untuk menyelesaikan permasalahan yang dialami organisasi. Keputusan terprogram memiliki struktur yang baik karena pada umumnya kriteria bagaimana suatu kinerja diukur sudah jelas, informasi mengenai kinerja saat ini tersedia dengan baik, terdapat banyak alternatif keputusan, dan tingkat kepastian relatif yang tinggi. Tingkat kepastian relatif adalah perbandingan tingkat keberberhasilan antara 2 alternatif atau lebih. Contoh keputusan terprogram adalah, aturan umum penetapan harga pada industri rumah makan dimana makanan akan diberi harga hingga 3 kali lipat dari direct cost.

  • Keputusan Tidak Terprogram
Keputusan ini belum ditetapkan sebelumnya dan pada keputusan tidak terprogram tidak ada prosedur baku yang dapat digunakan untuk menyelesaikan permasalahan. Keputusan ini dilakukan ketika organisasi menemui masalah yang belum pernah mereka alami sebelumnya, sehingga organisasi tidak dapat memutuskan bagaimana merespon permasalahan tersebut, sehingga terdapat ketidakpastian apakah solusi yang diputuskan dapat menyelesaikan permasalahan atau tidak, akibatnya keputusan tidak terprogram menghasilkan lebih sedikit alternatif keputusan dibandingkan dengan keputusan terprogram selain itu tingginya kompleksitas dan ketidakpastian keputusan tidak terprogram pada umumnya melibatkan perencanaan strategik.

Kesimpulan yang dapat penulis berikan mengenai dua jenis keputusan itu adalah sebagai berikut

  • Keputusan Terprogram
Keputusan terprogram lebih seperti sebuah rencana jangka panjang, organisasi akan menentukan tujuannya dengan beberapa strategi untuk menyelesaikan suatu masalah selama perjalanan organisasi tersebut dalam mencapai tujuannya.

  • Keputusan Tidak Terprogram

Pada keputusan tidak terprogram dapat disimpulkan bahwa keputusan ini terjadi saat munculnya masalah baru dalam perjalanan organisasi dalam mencapai tujuan, seperti munculnya saingan baru, peningkatan biaya, dan lainnya

lihat